Selasa, 24 Januari 2012

Filesonic ikuti jejak megaupload ?

Langkah Departemen Kehakiman Amerika Serikat menutup Megaupload rupanya bikin "keder" pemilik situs berbagi file film dan lagu lainnya. Buru-buru mereka menutup layanan file-sharing di antara pengguna. Tentu saja penutupan ini membuat para pengguna cuma bisa mengunggah dan mengunduh file pribadi. Bukan data yang diunggah orang lain.

Filesonic, adalah salah satu situs yang menutup layanan. Pada laman utamanya, FileSonic memberi catatan kepada pengguna, "Semua fungsi berbagi Filesonic saat ini telah dinonaktifkan. Layanan kami hanya dapat digunakan untuk mengunggah dan mengunduh file yang Anda upload secara pribadi."

Menanggapi ini, Eric Goldman, profesor hukum kekayaan intelektual Universitas Santa Clara, menduga penutupan layanan file-sharing menunjukkan adanya ketakutan di kalangan pemilik situs. "Mereka bertanya-tanya apakah FBI akan mendatangi dan menindak situsnya seperti yang terjadi pada Megaupload," kata Goldman.

FileSonic tidak sendiri. Situs VideoBB, VideoZer, FileJungle, UploadStation, dan FilePost juga melakukan hal yang sama. Mereka menghapus file yang telah ada dan melarang pengguna saling berbagi data.

Bahkan situs uploaded.to memblokir seluruh alamat Internet Protocol atau IP address yang berlokasi di Amerika. "Uploaded.to berusaha menjauhkan diri dari wilayah yuridiksi Amerika," begitu TheNextWeb menulis.

Apa yang membuat para pemilik situs layanan berbagi ini begitu ketakutan? Ini alasannya. Pada 20 Januari 2012 lalu polisi Selandia Baru membekuk Kim Schitmz, pendiri sekaligus pemimpin utama situs Megaupload. Lelaki yang dikenal dengan sebutan Dotcom ini dituduh telah melakukan kejahatan pelanggaran kekayaan intelektual karena telah mendistribusikan pelbagai file tanpa izin. Para pemilik hak cipta mengalami kerugian hingga US$ 500 juta.

TheNextWeb menulis selama ini situs layanan berbagi--alias cyberlockers--telah memberikan kemudahan kepada pengguna untuk menyimpan dan berbagi file dalam kapasitas besar. Seperti film, musik, aplikasi permainan, perangkat lunak, presentasi multimedia, dan sejenisnya. Nah langkah para pemilik situs berbagi menutup layanannya itu justru menunjukkan kalau sebenarnya mereka menyadari layanan tersebut kerap digunakan sebagai media pelanggaran hak cipta.

Inilah datanya. Secara keseluruhan 25 persen lalu lintas file dari dan menuju situs cyberlocks datang dari Megaupload; 22 persen dari Dropbox; dan 15 persen berasal dari MediaFire. Sedangkan tiga cyberlockers yang paling aktif layanan berbaginya adalah FileSonic, 4Shared, serta FilesTube.


Sumber : TEMPO

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Aris's Blog | Get More Information From here Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...